siapa sih yang ga kenal dengan 2 istilah diatas, soft skill dan hard skill. berkaitan dengan bidang pendidikan, kemampuan yang dicapai oleh peserta didik diakhir kelas bukan hanya mengenai kemampuan mereka memahami setiap isi materi dan mampu mengaplikasikannya, namun berhubungan erat pula dengan sikap dan attitude yang dihasilkan oleh setiap individu. tak jarang suatu institusi terkenal berhasil menelurkan bibit-bibt unggul dalam hal pengetahuan dan keterampilan. namun di satu sisi lulusan tersebut tidak mampu bertahan dalam suatu situasi yang sempit di dunia pekerjaan.
faktanya di dunia nyata (dunia pekerjaan), tidak ada sesuatu yang berjalan sesuai keinginan. sangat mungkin banyak hal yang akan bertentangan dengan jalan kita, namun disinilah dituntut kemapuan non kepintaran dan skill dalam hal ini soft skill untuk dapat menjembatani sehingga keberadaan mereka disuatu institusi tersebut menjadi suatu sinar mentari dan dapat membawa kearah perubahan yang positif.
namun pada kenyataannya banyak institusi yang lebih menekankan pada kemampuan hard skill dibandingkan dengan kemampuan softskill. akibatnya banyak terjadi pertentangan dalam dunia kerja termasuk saling sikut dan dorong diatara rekan untuk saling menjatuhkan. bukan suatu fenomena yang janggal, atau tak lazim, karena hal tersebut telah menjadi rutinitas ketidaknyamanan yang mewarnai setiap perjalanan pekerjaan.
bagaimana suatu perusahaan akan berkembang jika pada pelaksanaannya banyak hal tidak sepaham yang dijadikan alasan sehingga pekerjaan tidak pernah tuntas.
meruntut kemampuan soft skill, banyak diantara para pegawai yang memilih untuk keluar dan masuk instansi pekerjaan karena peraturan dan keadaan yang tidak sesuai dengan keadaan mereka, keinginan mereka. bukan pilihan yang tepat jika semua tindakan berdasarkan pada tindakan emosi sesaat tanpa memikirkan keadaan jangka panjang berikutnya. mungkin saja ia akan senang dengan pilihannya, namun lambat-laun jika hal tersebut terus berulang, maka mereka tidak akan dapat bertahan di dunia pekerjaan. akibatnya mereka menjadi individu-individu yang lemah dan cepat menyerah serta putus asa.
ini merupakan wacana awal mengenai Soft skill Vs hard skill. banyak penelitian yang mendukung wacana tersebut salah satunya mengenai teori pembelajaran berbasis mahasiswa.
